Pada bulan Maret 2022, Mahasiswa Angkatan 20 dari Program Studi Biogeografi menjalani pengalaman luar biasa dalam Praktikum Biogeografi yang digelar di Desa Avolua. Dalam rentang waktu 3 hari 2 malam, para peserta praktikum yang berjumlah 89 mahasiswa, didampingi oleh 9 asisten dan 7 dosen pendamping, merasakan pembelajaran interaktif yang menggabungkan teori dengan pengamatan langsung di lapangan.
Desa Avolua dipilih sebagai lokasi praktikum dengan pertimbangan keberagaman flora dan fauna yang ada di wilayah tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami persebaran flora dan fauna secara lebih mendalam. Melalui metode pengamatan dan analisis yang cermat, para peserta praktikum belajar mengidentifikasi spesies-spesies tanaman dan hewan yang hidup di lingkungan sekitar. Data yang dikumpulkan di lapangan akan digunakan untuk menganalisis pola distribusi dan faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran organisme hidup di berbagai habitat.
Keterlibatan 9 asisten dan 7 dosen pendamping dalam praktikum ini memberikan dimensi tambahan yang berharga. Mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan para ahli di bidang biogeografi, mendiskusikan konsep-konsep yang kompleks, dan mendapatkan pandangan yang lebih luas mengenai dinamika ekosistem. Selain itu, praktikum ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperdalam keterampilan pengamatan lapangan, analisis data, dan pembuatan laporan ilmiah.
Lebih dari sekadar pengumpulan data, Praktikum Biogeografi di Desa Avolua memberikan pengalaman mendalam tentang pentingnya pemahaman tentang interaksi antara organisme hidup dan lingkungan tempat tinggal mereka. Dengan mengamati secara langsung flora dan fauna yang ada, mahasiswa memperoleh perspektif yang lebih kaya tentang dinamika ekosistem dan kompleksitas ekologi.
Diharapkan bahwa pengalaman ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi perkembangan akademik dan profesional para peserta. Praktikum Biogeografi tidak hanya membantu mahasiswa dalam memahami keragaman hayati dan persebarannya, tetapi juga dalam mengapresiasi pentingnya konservasi dan pemeliharaan ekosistem. Semangat kolaborasi dan dedikasi dari para mahasiswa, asisten, dan dosen pendamping dalam praktikum ini menjadi contoh nyata tentang bagaimana pembelajaran lapangan dapat memberikan wawasan yang mendalam dan relevan di dalam dunia biogeografi.