Pulau Simatang kembali menjadi sorotan dengan digelarnya Program Karya Ilmiah Mahasiswa (PKL) Angkatan 19, yang bertemakan “Pengembangan Wilayah dengan Menelisik Aspek Sosial dan Fisik termasuk Biogeografi dari Pulau Simatang”. Acara yang diikuti oleh sebanyak 85 mahasiswa ini berlangsung di dua titik lokasi penelitian utama, yakni Simatang Tanjung dan Simatang Utara.
Dalam usaha menggali potensi serta memahami karakteristik Pulau Simatang secara mendalam, mahasiswa angkatan 19 tak hanya memusatkan perhatian pada aspek fisik dan biogeografi saja, namun juga melibatkan elemen sosial dalam penelitian mereka. Simatang Tanjung, sebagai salah satu titik lokasi penelitian, menghadirkan lanskap yang memikat mata dengan pantai berpasir putih yang indah dan air laut jernih yang menggoda. Para mahasiswa melihat peluang besar dalam pengembangan sektor pariwisata di kawasan ini, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Sementara itu, Simatang Utara, sebagai titik lokasi penelitian kedua, menampilkan pemandangan yang berbeda namun tak kalah menarik. Keberadaan hutan mangrove yang luas di daerah ini menjadi fokus penelitian dalam aspek biogeografi. Mahasiswa menyelidiki potensi ekologi pulau dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Langkah-langkah konservasi juga diusulkan untuk menjaga kelestarian ekosistem yang kini semakin rentan akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia.
Melalui kerja sama yang sinergis antara aspek sosial dan fisik, serta melibatkan pemahaman biogeografi, PKL Angkatan 19 memberikan kontribusi penting dalam merumuskan strategi pengembangan wilayah Pulau Simatang. Diharapkan, temuan dari penelitian ini dapat memberikan panduan berharga bagi pengambilan keputusan dalam upaya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan, serta memberi manfaat bagi masyarakat setempat.